Bermula
kutitipkan langkahku pada kaki-kaki yang menjelma
menjadi satu dua atau tiga angan abu-abu berlumur luka
kemudian angka empat dan lima khayal tentang titik pertemuan antara otak dan rasa
membaur menjadi cerita yang sedang disusun namun tak bermula
terlihat kepala-kepala congkak bertahta dan nafsu-nafsu muda mengembara
memamerkan dunia berupa rimba tanpa tata krama
memekakkan hati dan sangat bising di telinga
kisah pangeran tetap tertulis walau tebata-bata
dikata sulit dipahami tetapi menjadi terapi jiwa
Kalikautsar (2020)
Comments
Post a Comment