Aku Pulang
Berapa puluh ribu detik (mungkin) telah aku cucurkan
bersenda gurau, berenang dalam kenyamanan
seperti musafir berperasaan, hijrah terbenam
sebenarnya hanya sebatas jejeran peristiwa
aktivitas-aktivitas pertukaran pikiran, oksigen dan kalori
berapi-api, mengotak-kotakkan keadaan
lucu juga, rintihan tangis, tebaran senyum
tatapan manis, tarikan nafas tak berujung
pijakan kenangan nantinya
cukup jadi koreksi, pilih kebenaran
beralih nyata dari khayalan
walau tak selamanya berakhir senyum
aku tersadar, sudah satu kali pergantian bulan
sudah lebih tiga puluh kali bumi berotasi
aku pikir, aku kekal, ternyata aku kurang bekal
terasa haus diperjalanan, juga lapar
naungannya hanya satu, harapan bersatu
tapi ternyata oase, oase fatamorgana bahkan
lalu aku memutar balik
***
di belakang rumah itu sungai dengan aliran deras, jernih
di depannya taman bunga, setelah lompat pagar
tepat di kaki gunung, sederhana dan sejuk
ini tempat yang aku bentuk
pengumpulan cetusan-cetusan gagasan
cinta pertama, cinta ciptaan sendiri
di balik pintu itu kamu tersenyum
selama apapun aku telah pergi
akhirnya, di sinilah ujung di mana kuharus kembali
Hai! aku pulang :)
Comments
Post a Comment